Selasa, 13 Januari 2009

Mengenal Lobster Air Tawar

Lobster Air Tawar terdapat di semua benua yang ada di bumi ini, kecuali di Benua Afrika dan Antartika. Spesies Lobster Air Tawar tertentu sudah tersebar ke berbagai negara, baik negara maju maupun berkembang. Hal ini dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja untuk mengantikan spesies yang ada dengan tujuan ekonomis. (Brett 2006).
Di Indonesia lobster air tawar banyak ditemukan aliran sungan di Papua. Namun lobster yang berasal dari Papua ini tidak semuanya bisa dibudidayakan hal ini disebabkan oleh habitat asli yang relatif lebih dingin sehingga tidak cocok untuk kondisi daerah panas seperti umumnya daerah di Indonesia.
Beberapa LAT yang dikenal sebagai LAT hias saat ini antara lain: Maroon (Cherax tenuimanus), Yabby (Cherax destructor), Red Swamp (Procambarus clarkii), Red Claw (Cherax quadricarinatus), Black Tiger (Cherax albertisii atau lorentzi), Blue Pearl (Cherax albidus) dan beberapa strain lain seperti Papua, Orange, Blue Moon dan Monticola.
Kelamin Jantan
Pada lobster air tawar yang berkelamin jantan terutama jenis Cherax Quadriumumnya mempunyai tanda merah pada bagian luar kedua ujung capitnya. Tapi warna merah ini tidak terbentuk bila capitnya masih kecil. Umumnya dengan ukuran 3" atau 7.5cm sudah mulai terlihat.
Yang bisa membuat kepastian adalah dilihat dari kakinya. Kelamin jantan juga terlihat sepasang tonjolan dengan jelas pada kaki yang paling mendekati ekor. Jika hanya satu maka disebut intersex.
Kelamin Betina
Pada kelamin lobster Red Claw, tidak ada tanda merah pada kedua capitnya. Tanda kelamin betina ditandai dengan adanya dua bulatan pada kaki ke tiga baik dihitung dari atas maupun dari ekor. Sama halnya dengan jantan, kelamin betina juga harus sepasang.
Kelamin ganda
Kelamin ganda atau intersex biasanya ditandai oleh adanya dua kelamin dalam satu lobster. Kelamin ganda pada lobster tidak ada dominan yang menonjol. Kelamin ganda pada lobster ini terdapat delapan kombinasi. Ada yang sepasang kelamin betina & sepasang kelamin jantan. Ada yang sepasang kelamin betina namun jantan hanya satu dan sebaliknya. Kelamin yang hanya tunggal ini bisa disebelah kiri atau kanan.
Penyebab terjadinya kelamin ganda ini diyakini salah satu akibat dari perkawinan antar saudara (inbreeding) (Jones 1998).
Lobster Air Tawar merupakan spesies yang berasal dari daerah tropis yang tersebar di sekitar utara Australia. Penyebaran ini membuat lobster ini tahan terhadap berbagai kondisi dan cuaca.
Lobster ini tumbuh dengan baik suhu air 23°c hingga 31° dan akan tumbuh optimal pada suhu air 28-29°(Jones). Pada suhu kurang dari 10° dan di atas 36° Lobster ini akan mati. Perubahan suhu air yang terlalu ekstrim membuat lobster sulit beradaptasi. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan yang terhambat. Perubahan suhu idealnya sekitar 2-3°.
Moulting.
Pertumbuhan dalam LAT ditandai dengan pengantian kulit atau biasanya disebut Molting. Pada umurnya masih muda Lobster Air Tawar mempunyai frekuensi pengantian kulit yang sering, seiring dengan pertumbuhannya, frekuensi molting akan semakin berkurang hingga bebearap bulan sekali. Molting dibagi dalam 3 tahap:
- Pramoulting
LAT yg memasuki masa pramolting ditandai dengan mulai berkurangnya nafsu makan, tanda fisik seperti kulit kepala yang mulai terangkat. Untuk menghindari Lobster Air Tawar dari kanibalisme biasanya pada saat pramolting, lobster tersebut sudah dipindahkan ke tempat tersendiri,
- Moulting
Waktu molting yang diperlukan oleh Lobster bervariasi sesuai dengan umur dari Lobster tersebut. Pada usia muda lobster hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk molting sedang untuk yang dewasa bisa sampai membutuhkan waktu 3 sampai 4 menit. Pada masa molting, lobster tersebut sangat lemah sehingga sangat rentan terhadap serangan temannya. Umumnya Lobster tersebut sudah dipindahkan ke tempat molting sehingga lobster tersebut bisa dengan leluasa menganti kulitnya.
- Pascamoulting
Pada masa pasca molting, lobster dewasa membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuat kulitnya menjadi keras seperti layaknya lobster sebelum molting. Bila kulit lobster tersebut telah keras maka lobster tersebut sudah dapat dikembalikan ke kolam atau aquariumnya.
Kanibalisme.
LAT termasuk binatang kanibalisme. Umumnya lat yg sedang dlm tahap molting rentan terhadap serangan sesamanya. Lat yg sdng molting biasanya mengeluarkan aroma. Aroma ini biasanya spt makanan yg lezat. Untuk menghindari kanibalisme umumnya Lat yg pd tahap pramolting dipindahkan ke tempat yg lbh aman atau biasanya disebut karantina.